Artikel  ini menjelaskan Sejarah Perkembangan Processor Intel dari Awal Ditemukan Hingga Tahun 2016 (Sekarang),  berikut tokoh penting sebagai pencetus hadirnya Processor berkualitas yang  belakangan telah digunakan oleh nyaris semua vendor produk Komputer. Apa yang  membuat perangkat ini istimewa, tentu saja karena Prosesor adalah otak pada yang  mengendalikan sebuah komputer. Meskipun Processor Intel yang ada sementara ini  begitu hebat, tapi tahukah anda bahwa mereka mengalami perjalan panjang untuk  sampai pada tahap tersebut. Ini lah yang menjadi pokok ulasan ErraDigital kali  ini, oke, berikut ini uraian tentang Perkembangan Processor Intel dari Waktu ke  Waktu selengkapnya.
Perusahaan  yang didirikan pada tahun 1968 oleh Robert Noyce dan Gordon Moore itu mengawali  kegiatan produksi mereka sebagai perusahaan yang bergerak di industri  pengembangan semi-konduktor. Dan Processor buatannya merupakan tonggak  awal dari kesuksesan yang bisa diraih oleh Intel Corporation, dalam perjalanan  panjangnya mengukuhkan diri sebagai salah satu perusahaan pencetak processor  terbesar dan tersukses di dunia. Intel mulai mendapat ide menciptakan processor  semenjak mereka dipercaya oleh sebuah perusahaan lain yang meminta mereka untuk  merancang otak pada kalkulator.
Cikal Bakal Processor
Sebelum  kita membahas lebih jauh tentang sejarah perkembangan processor Intel, ada  baiknya terlebih dulu kita mencari tahu apa yang menjadi cikal bakal processor?  Sementara pada saat itu konsep tentang processor bahkan sama sekali belum  terpikirkan oleh orang-orang yang menjadi perancang ataupun pembangun komputer  di kala itu. Akan tetapi Processor canggih yang kita pakai sekarang bermula  dari sana.
Cikal Bakal Komputer
Dimulai pada tahun 1904, ketika Sir John Ambrose Fleming yang tidak lain adalah seorang ilmuwan dari Inggris menciptakan sebuah otak untuk komputer berupa tabung Dioda yang cukup populer di jamannya. Hasil temuan Sir John Ambrose Fleming tersebut akhirnya dikembangkan oleh seorang ilmuwan Amerika bernama Dr. Lee De Forest, hingga akhirnya pada tahun 1906 terciptalah sebuah temuan baru yang disebut trioda, kemudian berlanjut pada temuan lainnnya berupa tetroda dan pentode.
Perangkat  yang dikenal dengan istilah tabung hampa udara (vacum-tube) tersebut eksis untuk  waktu yang relatif lama di dunia pengembagan komputer. Bahkan beberapa nama  komputer terdahulu seperti ENIAC (Electronic Numerical Integrator and  Computer), EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer), UNIVAC I  dan Harvard Mark yang notabene merupakan bagian penting dalam sejarah komputer  generasi pertama adalah temuan fantastis yang menggunakan tabung hampa udara  sebagai otak dalam pengoperasiannya.
Selanjutnya  pada tahun 1956, tabung hampa udara mulai ditinggalkan oleh ilmuwan komputer dan  beralih pada transistor lantaran memiliki kemampuan yang dapat memangkas ukuran  mesin jadi lebih kecil. Pada masa ini semikonduktor mulai menjadi komponen  terpenting dalam pembangunan otak bagi komputer, yang berimbas pada lahirnya  banyak perusahaan-perusahaan besar yang menggunakannya sebagai ladang untuk  berbisnis.
Tahun  1960-an disebut-sebut menjadi puncak kejayaan semikonduktor, salah satu dari  sekian perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Fairchild yang tergolong  populer saat itu, yakni sebuah perusahaan tempat Robert Noyce dan Gordon Moore  bekerja sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari perusahaan  tersebut kemudian mendirikan Intel Corporation dan berjaya hingga hari ini.
Intel  yang sudah berjalan selama satu tahun di bidang pengembangan semikonduktor  merilis produk perdananya berupa RAM statik 1101 Pada tahun 1969, ini merupakan  MOS (Metal Oxide Semi-Conductor) pertama di dunia. Produknya tersebut kembali  mendapat pengembangan hingga akhirnya melahirkan sebuah produk baru dengan nama  Schottky bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) 3101.
Dengan  mengantongi dua produk andalan Intel tersebut membuat mereka dipandang sebagai  perusahaan baru yang potensial, serta menarik minat banyak investor untuk  mengajak kerja sama. Salah satu perusahaan yang akhirnya mengajak Intel sebagai  produsen semikonduktor untuk bekerja sama adalah Nippon Calculating Machine  Corporation (NCMC), yang meminta Intel secara khusu untuk merancang 12 chip bagi  kepentingan produk yang sedang mereka kerjakan.
Awalnya  12 chip tersebut akan digunakan sebagai otak dari produk kalkulator Busicom 141-PF.  Sadar akan jumlah chipnya terlalu banyak, insinyur Intel pada saat itu memiliki  sebuah ide untuk membuat ringkas dari yang tadinya 12 chip menjadi hanya 4  chips saja, dimana salah satu chipnya diprogram agar dapat digunakan untuk untuk  melakukan beberapa aktifitas pada waktu bersamaan. 
Berlanjut  dari berbagai usaha yang dilakukan tersebut, Intel akhirnya berhasil merancang  4 chip cerdas dengan nama produksi MCS-4. Namun mereka berkeyakinan bahwa chip  tersebut memiliki masa depan yang gemilang lantaran hebatnya produk tersebut. Akhirnya  Intel mengambil kembali hak atas desain MCS-4 dari Nippon Calculating Machine  Corporation (NCMC) dengan cara membelinya.
Ide  inilah yang kemudian secara mengejutkan bakal berkembang menjadi sebuah  pertanda untuk segera diakhirinya era memori magnetis, berganti pada kemunculan  sebuah teknologi baru yang sekarang kita ucap dengan sebutan 'processor'  (prosesor) dalam logat Indonesia. Dan inilah saatnya kita mengkaji lebih detail  tentang Processor buatan Intel yang fenomenal tersebut.
Sejarah Lengkap Processor Intel
Sejarah Processor Intel Era  1971 – 1981
1.  Intel® 4004 Processor
Sejarah  processor Intel  dimulai pada tahun 1971, dimana saat itu sebuah processor yang diberi nama  Intel®4004 Processor menjadi processor pertama di dunia buatan Intel. Untuk  kawan ErraDigital ketahui, ini merupakan Processor 4 bit dengan set chip  disekitarnya, yang dijual untuk umum disamping menjadi CPU pertama yang  dijalankan di atas sebuah chip.
Bisa  dikatakan Intel®4004 Processor merupakan pembuka jalan pada sebuah kemungkinan  bahwa memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati merupakan suatu hal yang  sangat mungkin dapat dilakukan oleh manusia.
2.  Intel® 8008 Processor
Berselang  satu tahun berikutnya atau lebih tepatnya pada tahun 1972, Intel kembali  mengeluarkan processor yang diklaim lebih canggih dan memiliki kekuatan 2 kali  lipat lebih cepat dibanding Microprocessor 4004, yaitu Intel® 8008 Processor. Kawan  ErraDigital semua, ini merupakan processor pertama yang menganut desain  pengalamatan memori 8 bit, namun hanya dirancang untuk mengerjakan satu  pekerjaan saja.
3.  Intel® 8080 Processor
Dalam  kurun waktu 2 tahun selanjutnya, Intel kembali mengeluarkan terobosan barunya  yang berujung pada hadirnya Intel® 8080 Processor. Produk Intel yang resmi  meluncur di pasaran pada tahun 1974 tersebut menjadi otak dari PC pertama di  dunia yang bernama Altair. Saking suksesnya, Processor Intel® 8080 bahkan  terjual sebanyak 10.000 unit hanya dalam waktu satu bulan.
Intel  mengklaim bahwa Intel® 8080 Processor memiliki kemampuan 10 kali lipat jauh  lebih cepat dibanding Intel® 8008 Processor, karena telah mendapat sejumlah perubahan  dari yang tadinya multivoltage menjadi triple voltage. Selain itu Intel® 8080  Processor juga mendapat teknologi baru yang disebut NMOS, menggantikan  teknologi sebelumnya yang disebut PMOS, serta sudah menganut pengalamatan  memori mencapai 64 Kilobyte.
Intel  mulai mendapat saingan dalam memproduksi processor pada tahun ini. Rival yang  lumayan berarti pada saat itu adalah Motorola yang mengeluarkan processor  bernama MC6800. Lalu di tahun 1976 giliran Zilog yang mengeluarkan processor  pertamanya dengan nama Z80, yang kemudian diikuti oleh beberapa perusahaan  lainnya seperti Rockwell, Hyundai, MOST, WDC, NCR, dan beberapa lainnya.
4.  Intel® 8086 Processor & Intel® 8088 Processor
Tahun  1978 disebut sebagai era generasi pertama processor benar-benar dimulai, meskipun  rancangan bahkan pengembangan processor telah ditemukan sejak 6 tahun  sebelumnya. Kali ini Intel meluncurkan processor baru yang diberi nama Intel®  8086 Processor, sebuah processor pertama dari Intel yang menggunakan bus sistem  16 bit. Sayangnya processor ini tidak mudah diterima masyarakat karena  motherboard yang menggunakan spesifikasi processor 16 bit di kala itu masih  berharga sangat mahal. Kabarnya sepesifikasi motherboard yang menjadi standar  di masa itu adalah yang menggunakan processor 8 bit, jadi sangat wajar jika  kemudian processor 16 bit milik Intel tersebut kurang dilirik oleh pasar yang  sedang berkembang di saat itu, padahal kekuatannya dua kali lipat dari  sebelumnya.
Untuk  memenuhi tuntutan pasar kemudian pada tahun 1979, Intel merancang ulang Intel®  8086 Processor agar sesuai dengan motherboard komputer yang memiliki spesifikasi  8 bit. Nama dari produk baru Intel tersebut tidak terlalu jauh dari  pendahulunya, yakni disebut dengan nama Intel® 8088 Processor.
IBM  menggunakan Intel® 8088 Processor Pada tahun 1981 sebagai otak pada komputernya,  hal ini sekaligus mendongkrak nama Intel di pasaran. Lebar bus data  eksternalnya hanya 8 bit sehingga tetap kompatibel dengan motherboard komputer  yang beredar luas di pasaran.Meskipun sejatinya Processor 8088 memiliki  spesifikasi CPU 16 bit, namun itu hanya internal saja.
Sejarah Processor Intel Era  1982 – 1989
5.  Intel® 286 Processor
Pengembangan Processor Intel  masih akan berlanjut ke tahun-tahun selanjutnya, dimana Intel kembali  mengeluarkan produk anyar yang diberi nama Processor 80286 atau sering pula  disebut dengan nama Intel® 286 Processor. Lagi-lagi produk yang dikeluarkan  pada tahun 1982 ini merupakan processor 16 bit, namun memiliki keunggulan yang  jauh lebih besar dibanding chip-chip lainnya yang berasal dari generasi  pertama.
Beberapa  penyempurnaan yang dilakukan Intel dalam menciptakan Intel® 286 Processor yaitu  frekuensi clock yang kini telah ditingkatkan (Intel® 286 Processor menghasilkan  kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086), lalu perbaikan secara  menyeluruh yang menyasar pada optimasi penanganan perintah/instruksi.
Boleh  dibilang Intel® 286 Processor merupakan chip pertama yang bisa benar-benar  disebut "Processor". Chip inilah yang memperkenalkan kemampuan untuk  multitasking, menjalankan beberapa program sekaligus. Kelebihan ini tidak  terasa saat sistem operasi yang digunakan masih DOS, namun sistem operasi yang  dikembangkan setelahnya, seperti Windows, benar-benar merasakan nilai lebih  dari kemampuan ini.
6.  Intel® 386 DX Processor
Sejarah  processor Intel  dilanjutkan pada tahun 1985, dimana Intel mengeluarkan Intel® 386 DX Processor  yang merupakan CPU 32 bit pertama di dunia. Jika dibandingkan dengan Intel®  4004 Processor keluaran tahun 1971, Intel® 386 DX Processor memiliki kemampuan  100 kali lipat lebih cepat berkat 275.000 transistor yang tertanam di dalamnya.
Intel®  386 DX Processor sejatinya merupakan pengembangan dari produk sebelumnya  (Intel® 286 Processor). Namun Intel® 386 DX Processor sanggup mengeksekusi  perintah dengan lebih baik, bahkan menjadi merupakan set chip pertama yang  memenuhi semua persyaratan mendasar untuk menjalankan sistem operasi modern  seperti Windows dan Linux.
7.  Intel® 386 SX Processor
Sebenarnya  ini merupakan versi lain dari Processor 80386 DX, namun dengan spesifikasi yang  telah banyak dikurangi. Kondisi ini sepertinya sengaja ditempuh Intel demi  menekan harga jual, dimana Processor 80386SX hanya memiliki bus data eksternal  16 bit (berbeda dengan 80386 DX yang memiliki 32 bit), serta memiliki kemampuan  yang jauh lebih lambat dibanding pendahulunya tersebut.
Namun  karena Processor 80386 SX dapat dipasangkan pada motherboard yang berharga  lebih murah, alhasil Processor 80386 SX jauh lebih populer dan lebih laris di  pasaran ketimbang Processor 80386 DX.
8.  Intel® 486 DX Processor
Pada  tahun 1989, Intel kembali mengisi sejarah processor dengan mengeluarkan produk  baru yang diberi nama Intel® 486 DX Processor. Ini merupakan processor pertama  di dunia yang dapat memudahkan pengguna komputer mengakses berbagai aplikasi  dengan cara yang lebih praktis.
Jika  sebelumnya untuk mengakses sebuah aplikasi diperlukan perintah dengan cara  mengetikkan command-command tertentu, kali ini berkat adanya Intel® 486 DX  Processor maka kebiasaan tersebut bisa ditinggalkan, diganti dengan satu kali  klik saja.
Intel®  486 DX Processor juga mempunyai kelebihan berupa Math co-processor, sebuah  fungsi pembantu pengolah data metematis yang dapat memperkecil beban kerja pada  processor. Alhasil processor yang memiliki bus data eksternal 32 bit ini  memiliki kecepatan yang jauh melebihi chip-chip sebelumnya yang pernah ada.
9.  Intel® 486 SX Processor
Ini  merupakan processor versi murah meriah dari Intel® 486 DX Processor, yang  dibuat dengan spesifikasi lebih rendah dibanding Intel486™ DX, namun dibanderol  dengan harga yang lebih miring karena tidak dilengkapi dengan Math  co-processor.
Sejarah Processor Intel Era  1993 – 1999
10.  Intel® Pentium® Processor
Sejarah  processor Intel  berikutnya dibuka oleh Intel yang mengeluarkan Intel® Pentium® Processor pada  22 Maret 1993. Processor milik Intel yang satu ini sudah bisa meladeni lebih  dari satu perintah setiap tip clock, atau umum disebut dengan istilah 'super  scalar'. processor ini sanggup menangani dua perintah tiap tik, atau sebanding  dengan dua buah processor Intel 486™ DX yang digabung dalam satu chip.
Terdapat  perubahan besar bus sistem pada processor jenis ini jika dibandingkan dengan  versi Intel 486™ DX, yang mana lebarnya meningkat menjadi 64 bit dan  kecepatannya telah mencapai 60 MHz dan 66 MHz. Sejak saat itu, Intel  memproduksi dua macam Pentium yang masing-masing bekerja pada sistem bus 60 MHz  (P90, P120, P150, dan P180) dan pada 66 MHz (P100, P133,P166, dan P200).
Intel®  Pentium® Processor memiliki kemampuan dalam memadukan data-data real berupa  suara, tulisan tangan dan foto. Merek dagang Pentium pun dengan cepat mendunia  dan hingga kini masih dirasakan keberdaannya.
11.  Intel® Pentium® Pro Processor
Sejarah  processor Intel selanjutnya dimulai dengan kehadiran Intel® Pentium® Pro  Processor pada tahun 1995. Sebenarnya pengembangan Pentium Pro Processor  sendiri sudah dilakukan semenjak tahun 1991 silam, namun entah kenapa Intel  baru merilisnya empat tahun kemudian tepatnya pada 1 November 1995.
Intel®  Pentium® Pro Processor dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan  workstation, serta dibuat untuk memproses data secara cepat dengan 5,5 juta  transistor yang tertanam di dalamnya. Pentium Pro pada dasarnya merupakan  processor RISC murni, dan dioptimalkan untuk memproses data 32 bit pada Windows  NT. Processor inilah yang menjadi dasar pada pengembangangan Processor Intel  Pentium I hingga Pentium IV kelak.
12.  Intel® Pentium® II Processor
Pada  tahun 1997, Intel® Pentium® II Processor resmi masuk pasar sebagai processor  yang dibuat dengan dasar dari Intel MMX, dan dirancang secara khusus untuk  mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta  transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC  dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
13.  Intel® Pentium II Xeon® Processor
Mengembangkan  Intel® Pentium® II Processor yang telah ada sebelumnya, pada tahun 1998 Intel  kembali mengeluarkan produk baru namun masih dengan embel-embel Pentium II  yakni Intel® Pentium II Xeon® Processor. Ini merupakan processor yang dibuat  untuk kebutuhan pada aplikasi server.
Dari  sinilah Intel sudah mulai jeli dalam melihat permintaan pasar. Intel bahkan  sudah memiliki target yang begitu matang terkait pasar jenis apa yang ingin  dibidik, dengan cara mengeluarkan produk-produk baru berupa processor dari  beragam jenis yang disesuaikan dengan karakteristik pasar tententu.
14.  Intel® Celeron® Processor
Ini  merupakan processor khusus yang dibuat Intel untuk menyasar target secara  spesifik. Produk barunya tersebut diberi nama Intel® Celeron® Processor yang  resmi diluncurkan pada tanggal 4 Januari 1999. processor Intel Celeron pada  dasarnya merupakan processor yang ditujukan bagi perancang CPU yang ingin  membuat komputer berharga miring. Dampak dari hal ini adalah kecepatannya yang  otomatis tidak begitu cepat, namun masih cukup mampu untuk digunakan untuk  menjalankan game dan program-program pendidikan.
15.  Intel® Pentium® III Processor
Masih  di tahun yang sama (1999), Intel® Pentium® III Processor merupakan proyek  lanjutan dari Pentium II yang telah mendapat sejumlah pengembangan. processor  yang dirilis ke publik pada tanggal 26 Februari 1999 itu mendapat tambahan 70  instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat  tinggi, 3D, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan  suara. Processor ini juga dirancang khusus untuk membuat pengalaman berinternet  jadi lebih nyaman, membuat pangguna bisa menelusuri lorong-lorong museum maya,  dan mengunduh video berkualitas lebih tinggi.
16.  Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Sejarah  processor Intel berikutnya diisil oleh Intel® Pentium® III Xeon® Processor.  Sesuai dengan namanya, processor jenis ini pada dasarnya merupakan versi  kembangan dari Pentium® III yang telah lebih dulu hadir. Hanya saja processor  jenis ini memiliki target pasar yang berbeda dan memiliki keunggulan berupa  pengolahan informasi dari system bus ke processor yang sangat cepat.
Processor  yang dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis ini  mengkombinasikan kinerja tambahan untuk aplikasi e-Commerce dan program-program  bisnis yang lebih canggih, termasuk aplikasi multimedia dan streaming video.
Sejarah Processorr Intel  Era 2000 – 2008
17.  Intel® Pentium® 4 Processor
Pada  tahun 2000 diawali oleh kehadiran Intel® Pentium® 4 Processor yang awalnya  memiliki kecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423. Kemudian Intel mengubah  spesifikasi processornya tersebut dengan formfactor menjadi pin 478 yang  berkecepatan 1.3 GHz, lalu merubahnya lagi hingga kecepatannya dapat mencapai  3.4 GHz.
Dengan  menggunakan Processor Pentium 4, para pengguna PC diberikan kemampuan yang  memungkinkan pembuatan film berkualitas profesional, melalui internet  mengirimkan video berkualitas TV, berkomunikasi menggunakan video dan suara  secara instan, mengontrol rendering grafis 3D lebih baik, mengubah musik  menjadi file yang bisa diputar di Mp3 player, dan menjalankan beberapa program  multimedia secara simultan sementara terhubung ke internet.
18.  Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor
Di  tahun 2001, Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor mulai mengisi pasar komputer  sebagai processor Pentium 4 yang dirancang khusus untuk komputer kelas menengah  berkinerja tinggi, serta lebih bersifat sebagai komputer server. processor ini  memiliki jumlah pin yang lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 biasa,  serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
Harga  processor yang satu ini lebih miring namun memiliki kemampuan yang jauh lebih  baik jika dibandingkan dengan Pentium III Xeon. Selain itu Intel® Pentium® 4  Xeon® Processor menggunakan arsitektur NetBurst yang dirancang untuk  mengakomodasi kebutuhan aplikasi video dan audio, teknologi internet yang lebih  canggih dan grafis 3D yang lebih kompleks.
19.  Intel® Itanium® Processor & Intel® Itanium® 2 Processor
Pada  tahun yang sama, Intel juga meluncurkan Intel® Itanium® Processor. Processor  ini didesain untuk memberikan kinerja kelas dunia, yang dibutuhkan oleh  perusahaan-perusahaan yang menuntut kinerja tinggi dengan program-program lebih  advance, termasuk untuk transaksi e-Commerce yang aman, database yang sangat  besar, serta program-program teknik dan sain yang rumit.
Versi  pengembangan selanjutnya diwujudkan pada Intel® Itanium® 2 Processor. Processor  ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang  didasarkan pada desain dan teknologi Intel's Explicitly Parallel Instruction  Computing ( EPIC ).
20.  Intel® Pentium® M Processor
Pada  tahun 2003, sejarah processor Intel dipopulerkan oleh Intel® Pentium® M  Processor yang cukup populer di jamannya. Pada dasarnya processor yang satu ini  merupakan salah satu komponen dari teknologi mobile Centrino. Sebuah teknologi  yang sengaja dihadirkan guna memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah  komputer yang mudah dibawa kemana-mana (portable), apalagi sih kalau bukan yang  namanya notebook atau lebih populer dengan istilah laptop.
Berkat  processor Pentium M, laptop bisa menjadi lebih ringan, lebih kompak dan  beroperasi lebih lama menggunakan baterai. Pengembangan dari processor ini akan  muncul di tahun selanjutnya (2004), yang kemudian disebut dengan nama Intel  Pentium M 735/745/755 processors.
21.  Intel® E7520/E7320 Chipsets
Masuk  ke tahun 2004, Lahirlah processor baru dari Intel yang diberi nama Intel  E7520/E7320 Chipsets. Pada dasarnya 7320/7520 merupakan teknologi baru yang  dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400  memory, and PCI Express peripheral interfaces.
22.  Intel® Pentium D 820/830/840
Perjalanan  processor Intel berjalan makin maju semenjak masuk tahun 2006. Kebutuhan  kinerja yang semakin meningkat serta masalah panas dan daya yang dihadapi oleh  processor single core (satu inti) membuat Intel melakukan sebuah loncatan besar  yakni memadukan beberapa core menjadi satu processor atau lebih dikenal dengan  istilah multi-core processor. Hal ini dipermudah dengan masuk dengan teknologi  nano ke dunia processor. Konsepnya sangat sederhana, dimana menggunakan  Processor berarsitektur multi-core diharapkan dapat mempercepat perhitungan  algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Karena ibarat sebuah pekerjaan,  jika menggunakan dua otak sekaligus maka pengerjaannya tentu akan lebih cepat  selesai dibanding yang hanya mengandalkan satu otak saja.
Salah  satu hasil dari pemikiran tersebut adalah lahirnya processor baru yang diberi  nama Intel Pentium D 820/830/840. Ini merupakan prscessor berbasis 64 bit dan  disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2  cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz,  3.0GHz, dan 3.2GHz. Processor yang juga disertakan dukungan HyperThreading ini  terbagi menjadi 2 jenis yaitu Pentium D dengan inti berbasis Prescott (90 nm),  dan Prester yang merupakan Pentium D dangan inti berbasis Cedar Mill (65 nm).
23.  Intel® Core 2 Duo
Pengembangan  processor Intel yang jauh lebih maju dapat ditemukan pada Intel Core 2 Duo yang  dirancang khusus bagi pengguna PC yang menginginkan lebih dari sebuah komputer.  processor ini sesuai dengan namanya memiliki 2 buah core (inti) dengan  konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses  tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP). Sebagai  perbandingan, processor Intel yang satu ini memiliki kinerja dan efisiensi daya  yang ditingkatkan hingga 40 persen jika dibandingkan dengan processor Intel  generasi sebelumnya.
Processor Intel Era 2009 Hinga  Kini
24.Intel®  Core™
Intel  ® Core™ ini merupakan merek dagang yang dibuat oleh Intel untuk beberapa  processor generasi terbaru yang paling banyak kita temui hingga saat ini.  Bahkan sangat besar kemungkinannya processor jenis inilah yang Anda gunakan  pada komputer milik Anda saat ini.
Intel  ® Core™ sendiri dalam prakteknya terbagi-bagi menjadi 3 jenis processor yaitu  processor i3, i5 dan i7 yang lagi-lagi juga dibagi ke dalam beberapa generasi  tertentu. Dibuat seperti itu karena i3, i5 dan i7 pada dasarnya merupakan  processor Intel yang disiapkan untuk menyasar 3 target pasar yang berbeda. Jika  i3 disiapkan untuk untuk entri level, lalu i5 untuk level menengah, maka i7  merupakan processor yang dibuat untuk menyasar level atas.
Processor yang ada sekarang ini sudah sangat  canggih, yang mana mereka dapat bekerja sangat cepat namun suhunya tetap stabil,  oke jika anda masih ingin melnjutkan, berikut ini penjelasan singkat mengenai 3  processor terbaru milik Intel tersebut :
Intel® Core i3
Processor level entri ini hanya memiliki 2 inti namun sudah mengadopsi       teknologi Hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread yang memungkinkan       beberapa program mampu dijalankan secara bersamaan melalui keempat jalur       thread tersebut, cache 3M dan tanpa turbo boorst.
Intel® Core i5
Ini merupakan sebuah mikroProcessor yang dibekali dengan teknologi turbo       boost dan hyper-threading. Turbo boost adalah sebuah teknologi yang mampu       membuat processor mempertahankan kecepatannya sekaligus menekan tingkat       panas yang bisa dihasilkan karena pemakaian yang over (kondisi yang biasa       terjadi jika komputer digunakan untuk bermain game). Sementara       Hyper-Threading merupakan teknologi yang bisa meningkatkan kinerja       komputer kala digunakan untuk multi-tasking, khususnya saat menjalankan       program-program yang membutuhkan tenaga processor secara intensif dalam       waktu yang bersamaan.
Dengan adanya turbo       boost dan hyper-threading, Intel Core i7 terbilang mumpuni sebagai       processor yang bisa menjabani keinginan pengguna dalam memanfaatkan       aplikasi-aplikasi komputer yang berat seperti program rendering 3D atau       program-program lain seperti video/audio dan CAD.
Intel® Core i7
Intel Core i7 dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe standar yang memiliki 2       inti serta didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan       4 thread, Cache 4M dan sudah didukung pula dengan teknologi turbo boorst.       Sementara tipe Intel Core i7 yang kedua adalah versi yang lebih tinggi       dengan 4 inti yang didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu       menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8 MB dan sudah didukung dengan       teknologi turbo boorst.
Nama i7 pada processor ini  diambil dari identifier i7 yang merupakan teknologi baru dari Intel pada tahun  2008 silam. Beberapa kelebihan processor Intel yang satu ini adalah mampu  meningkatkan kinerja komputer, membuat komputer makin hemat energi, serta  menghasilkan kualitas tampilan gambar yang jauh lebih baik, khususnya saat  memutar video definisi tinggi.
Tiga  processor di atas tidak hanya dibuat sekali saja, namun terus mendapat  pengembangan sejak tahun 2008 hingga saat ini. Alhasil kondisi yang demikian  menimbulkan sebuah istilah yang sering disebut dengan generasi pertama,  generasi kedua, dan seterusnya. Bisa dipastikan bahwa semakin tinggi (baru)  generasi pada Processor tersebut, maka semakin banyak pula fitur-fitur baru  yang disediakan oleh Processor tersebut.
Berikut ini perbedaan antara Intel ® Core™ generasi pertama dan  beberapa generasi selanjutnya sebagai gambaran :
Intel®  Core™ Generasi 1
Ciri-Ciri  :
- Rilis tahun 2009
 - Memiliki kode nama Arrandale (Nama Clarksfield dipakai khusus untuk i7 dengan huruf akhiran QM & XM)
 - Tidak memiliki indikator generasi
 - Jenis bus DMI dengan bus sistem 2,5 GT/s
 - Litografi standar 32 nm
 - RAM maksimal 8 Gb
 - Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi pertama yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
 
Intel®  Core™ Generasi 2
Ciri-Ciri  :
- Rilis tahun 2011
 - Memiliki kode nama Sandy Bridge
 - Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
 - Litografi standar 32 nm
 - RAM maksimal 16 Gb dengan bandwidth memory maksimal 21,3 Gb/s
 - Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kedua yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
 
Intel®  Core™ Generasi 3
Ciri-Ciri  :
- Rilis tahun 2012
 - Memiliki kode nama Ivy Bridge
 - Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
 - Litografi standar 22 nm
 - RAM maksimal 32 Gb dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
 - Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi ketiga yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
 
Intel®  Core™ Generasi 4
Ciri-Ciri  :
- Rilis tahun 2012
 - Memiliki kode nama Haswell (Nama Crystal Well dipakai khusus untuk beberapa tipe Processor i7 dengan akhiran QM)
 - Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
 - Litografi standar 22 nm
 - RAM maksimal 32 Gb (16Gb dan sudah mendukung LPDDR3 untuk seri daya rendah) dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
 - Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi keempat yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
 
Intel®  Core™ Generasi 5
Ciri-Ciri  :
- Rilis tahun 2013
 - Memiliki kode nama Broadwell
 - Tipe ultra daya rendah
 - Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
 - Litografi relatif kecil (14 nm)
 - Didukung teknologi untuk menekan TDP hingga 7,5 W
 - RAM maksimal 16 Gb (sudah mendukung LPDDR3)
 - Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kelima yaitu : Core i3, Core i5, Core i7
 
Intel®  Core™ masih bertahan pada Processor generasi kelima hingga tahun 2016 ini dan kemungkinan  akan terus melakukan pengembangan berikutnya. Demikian postingan mengenai Perkembangan Processor Intel Bermula dari Tabung  Hampa Udara, semoga bermanfaat dan Terima kasih telah berkunjung ke  ErraDigital.

informasi yang menarik dan menambah wawasan min, thanks sudah share..
ReplyDeletepapan preheating